🏉 Cerita Dewasa Malam Pertama Nikah Muda
Ceritadewasa malam pertama ini mengisahkan seorang suami yang masih lajang menikahi wanita yang sudah pernah 10 kali menikah. Ia adalah suami ke 11-nya. baru saja menikah dengan seorang wanita muda yang cantik seksi dan elegan yang sebelumnya sudah bercerai dari 10 suami. Pada malam pernikahan mereka, kata istrinya kepada Badu, suami ke-11
Istrikubernama Ega, umurnya baru 25 tahun ketika kami menikah. Body-nya sangat proporsional, dengan tinggi 168m dan berat badan 52kg. Wajahnya manis, mirip Nadia Sapirah, rambutnya hitam panjang, dan kulitnya mulus sekali. Soal bentuk tubuhnya, tak perlu ditanya, sebab bisa aku ibaratkan dengan gitar listrik milik gitaris Aerosmith.
MalamPertama dengan Malu-malu. Pasangan muda menikah, dan merayakan malam pertama mereka bersama, melakukan apa yang dilakukan pengantin baru, dari waktu ke waktu, sepanjang malam dalam keadaan gelap. Pagi datang dan pengantin pria pergi ke kamar mandi tetapi tidak menemukan handuk ketika dia muncul dari kamar mandi. Dia meminta istrinya untuk
pBb3fjD. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sesuai janji saya di tulisan terdahulu, bahwa akan ada serial kisah tentang serunya dan nikmat luar biasanya malam pertama sahabat saya Dina dengan suaminya kompol Eko, maka di kesempatan ini saya akan bagikan pengalaman malam pertama mereka. Cekidot. Sekedar mengingatkan rekan-rekan, sesuai dengan tulisan yang telah saya publish tanggal 22 October 2013 jam 1828 WIB dengan judul 'Cerita Dewasa ; Malam Pertama Pengantin Baru' malam pertama hari pertama Eko dan Dina mengalami kegagalan, pertumpahan darah urung terjadi, karena Kompol Eko mendadak ada tugas harus ke kantor gara-gara Dina menceritakan pernah 'menembak' kangmas Kartono, sementara Eko sudah berjanji tidak akan marah jika Dina menceritakan hal tersebut. Berikut adalah cerita hari kedua malam pertama Dina dan suaminya kompol Eko yang juga gagal berakhir dengan pertumpahan darah perawan Dina, cekidot D untuk Dina, E untuk Eko ; E dik, maafkan mas yah kemarin mas tinggal ke kantor D gpp mas, namanya tugas, mau bagaimana lagi? E kita coba lagi malam ini yah dik D iya mas, aku juga sudah gak tahan, seharian ini aku membayangkan alat kenikmatan mas menembus alat kenikmatan aku. Kata teman-teman rasanya Ruarrr biasaaa. Apalagi kalo sampai berkali-kali multiple orgasms dan sampai puncak klimaks big O. E siapa teman-temanmu yang cerita dik? D ada beberapa mas E siapa aja dik? D memang penting yah mas untuk tahu siapanya? E penting gak penting dik, aku pingin tahu aja. D mau tahu aja atau mau tahu banget? E mau tahu aja D ya udah, aku gak perlu cerita E mau tahu banget deh? D beneran mau tahu banget? Tadi katanya mau tahu aja? E bener dik. Mau tahu banget. D Tahu bandung atau tahu sumedang? E duhhh.. Kamu ini gemesin yah dik tangan kompol Eko mencubit manja pantat istrinya Dina. Bukan tahu bandung, bukan tahu sumedang, aku mau 'Tahu'nya Dina, yang sepertinya lembut, manis dan nikmat. D itu pasti mas, tenang aja, gak akan kemana-mana, kan sudah jadi milik mas. E ayo beritahu dik, siapa aja teman-temanmu yang cerita hal itu. D baiklah mas. Yang pertama cerita namanya Tamzi, dia teman SMP-ku, kata dia, malam pertama itu jangan pernah takut, sakitnya hanya di awal-awal saja berikutnya nikmat luarrr biasaaa. Kalo sudah berhasil menembus, pasti ketagihan. E tamzi cuma cerita aja kan? D iya mas, memang mau ngapain? E takutnya kamu bingung, terus Tamzi praktekan supaya kamu gak bingung. D duhh Mas, gimana sih. Tamzi itu udah ku anggap seperti kakak sendiri, dia sering kumanfaatkan buat antar aku kesana kemari, dan dia selalu bersedia, lumayan mas daripada naik taxi atau ojek, mending diantar kak Tamzi, gratis. E baik yah Tamzi, koq sekarang gak ada kabarnya, kemana Tamzi? D menangis tiba-tiba hik.. Hik.. Hik.. Kak Tamzi sekarang di rutan salemba mas, dia ditangkap warga, digebukin dan diserahkan polisi gara-gara ngintip nenek-nenek mandi di bantaran kali. 1 2 Lihat Lyfe Selengkapnya
Reads 18,619,198Votes 153,322Parts 9Complete, First published Sep 02, 2019Table of contentsMon, Sep 2, 2019Tue, Sep 3, 2019Fri, Sep 6, 2019Chapter 4 - I Wanna Make Love With YouMon, Sep 9, 2019Chapter 5 - Love Me Like You DoWed, Sep 11, 2019Chapter 6 - Perawanku UntukmuFri, Sep 13, 2019Chapter 7 - Stay With Me TonightWed, Sep 18, 2019Chapter 8 - Nginep Bareng?Fri, Sep 20, 2019Wed, Feb 5, 2020⚠🔞WARNING 21+ MENGANDUNG KONTEN CERITA DEWASA, VERY MATURE, ROMANCE⚠🔞 Buat yang masih di bawah umur PLEASE JANGAN BACA kalo masih nekat dosa ditanggung sendiri "Apapun yang terjadi, aku nggak akan pernah ninggalin kamu," kata Arga. "Janji?" tanya Alina. "Janji." Seperti apa rasanya nikah muda? Apakah rasanya akan senikmat saat malam pertama? Kisah Arga Pranadipa, yang jatuh cinta dengan sahabat kecilnya sendiri, Alina Minara Alina yang begitu manja dan naif, tidak tahu bahwa ada sosok 'buas' dan 'nakal' yang bersembunyi di balik wajah polos Arga Hingga akhirnya, Alina menyadari bahwa dirinya hamil .. dan ayah dari anak yang dikandungnya adalah Arga, sahabatnya sendiri Berbagai tantangan datang silih berganti menerpa hubungan Arga dan Alina, mampukah keduanya bertahan sebagai pasutri muda?
Nisa mengintip keluar kamar mandi. Memastikan jika Farhan belum ada di kamar. Saat kamar pengantinnya kosong, ia mendesah. Luar biasa lega... Kakinya melangkah keluar. Ia mengenakan baju tidurnya yang berbahan satin. Nisa tak memiliki baju tidur lain yang lebih tertutup. Hanya ini baju tidurnya yang berlengan panjang. Selama ini, ia tak pernah berpikir sedikitpun untuk memperhatikan penampilan sebelum tidur. Toh hanya ia dan bundanya saja yang melihat. Tapi... ekspektasi hanyalah ekspektasi. Ia sempat berpikir akan tidur dengan gamisnya saja. Tapi, bukannya akan terlihat aneh? Tiba-tiba Nisa merasa risih saat menyadari bahwa Farhan akan melihatnya tidur tanpa memakai jilbab. Ini hal yang baru. Juga.... pertama baginya. Gadis itu berjalan mondar-mandir di dalam kamar dengan rambut panjangnya yang masih basah. Berkali-kali memakai lalu melepas jilbab instan miliknya. 'Nisa. Dia suamimu...' kata hatinya berulang kali menyadarkan. Mereka sudah halal. Bahkan Farhan bisa saja menuntut hak lebih dari sekedar melihat rambutnya. Nisa menggelang pelan. Memegang pipinya yang memanas. Farhan tak akan meminta haknya malam ini, kan? Ia tadi sudah bilang belum siap! Banyak pikiran yang mengganggunya. Salah satunya tentang ciuman tadi. Ciuman pertamanya seharusnya bisa lebih dari itu. Iya, kan? Jangan bilang kalau pikirannya salah karena terlalu vulgar... "Ya allah. Bagaimana aku bisa tidur malam ini" rengek Nisa. Ia mengkhawatirkan sesuatu yang 'belum' mungkin terjadi. Jika dipikir-pikir lagi, Nisa seharusnya merasa sedih. Ini malam pertamanya. Dan ia sudah ditinggal pergi oleh Farhan... Pengantin normal mana yang malah lega dengan kenyataan itu? Sebuah pikiran tiba-tiba muncul. 'Apa ia sudah keterlaluan pada suaminya ?' Di lain tempat, Farhan masih menunggu. Entah apa yang ia tunggu. Ia hanya mengulur waktu agar tidak memasuki kamar pengantinnya terlalu cepat. Ia berusaha memahami permintaan Nisa. "Nak Farhan. Udah malam kok masih disini? belum ganti baju, lagi..." tegur seseorang dari belakang. Farhan memutar badan lalu tersenyum saat melihat Bunda. "Nggak papa, Bun. Farhan lagi cari angin. Kebun bunga bunda kalo malem jadi 2 kali lebih indah" kata laki-laki itu kemudian tertawa sendiri. Bunda ikut tertawa. "Nggak takut ada jurig hantu nih ? Biasanya ada noni-noni belanda kelihatan di sekitar tanaman bunga bunda" Farhan menoleh. Tapi laki-laki itu tidak menunjukkan wajah ketakutan. Dari ekspresinya, ia seakan berkata "Bunda serius lagi nakut-nakutin Farhan ?" Kemudian Bunda terkekeh pelan. Beliau mengeratkan sweater coklatnya agar angin malam tak membuatnya masuk angin. "Dulu, surga Nisa ada di telapak kaki Bunda. Hari ini, Nisa adalah pelengkap agamamu dan selamat tidaknya ia di akhirat ada di telapak tanganmu, Nak..." Bunda menatap lurus ke depan. Berucap tenang. Setenang angin malam yang berhembus di sekitar mereka. Sebenarnya, Bunda tidak perlu berkata seperti ini karena ia tahu betul menantunya telah paham tentang fiqih munakahat hukum2 dalam pernikahan. "Bunda hanya meminta, jadilah surga yang mudah dijangkau oleh Nisa..." Farhan menoleh. Merasa bingung. Apa maksud dari 'surga yang mudah dijangkau'? "Jika istrimu salah, tegurlah dia. Beritahu kesalahannya. Jika istrimu tidak sengaja melukai hatimu, maafkanlah dia. Cairkanlah rasa sakit di antara kalian dengan cinta. Jika dia tidak bisa menyenangkan hatimu, jangan berpura-pura senang sedangkan hatimu menyimpan rasa nelangsa. Ungkapkan. Lalu beri dia kesempatan memperbaiki. Hal-hal kecil seperti itu dapat mendatangkan Ridlo dari Allah. Begitupun murka dari-Nya..."
cerita dewasa malam pertama nikah muda